Jumat, 24 Oktober 2014

ASAL USUL BANGSA TURKI
Di wilayah yang disebut dengan Turkistan yang terbentang dari dataran tinggi Mongolia dan Cina Utara di bagian Timur, hingga Qazwin di sebelah Barat, dan dari lembah Siberia di sebelah Utara hingga anak benua India dan Persia di sebelah Selatan, berdiam suku Al-‘Ghizz[1] dan kabilah-kabilahnya yang besar. Mereka dikenal dengan sebutan Turk.[2]
Kabilah-kabilah ini kemudian melakukan migrasi besar-besaran dan negerinya pada paruh kedua abad ke-6 M ke Asia Tengah. Beberapa sejarawan menyebutkan beberapa sebab migrasi itu. Sebagian memandang bahwa kepindahan tersebut didorong oleh adanya faktor ekonomi, kemarau panjang, dan banyaknya keturunan mereka, telah menyebabkan mereka merasa tidak nyaman berada di negeri asalnya, sehingga mereka melakukan migrasi untuk mencari rumput dan padang, serta kehidupan yang lebih baik.[3]
Sedangkan sebagian yang lain berpendapat, bahwa migrasi itu terjadi karena faktor politik, mengingat kabilah ini mendapat ancaman keras dari beberapa kabilah yang berjumlah lebih besar dan dengan kekuatan yang lebih besar pula, yaitu kabilah mongolia. Tekanan inilah yang memaksa mereka harus melakukan hijrah untuk mencari tempat lain dan mereka meninggalkan tanah tempat tinggal mereka untuk mencari rasa aman dan tempat tinggal yang mapan.[4] Pendapat ini dikatakan oleh Dr. Abdul Latif Abdullah bin Dahisy.[5]
Kabilah migran ini terpaksa menuju ke arah Barat dan berhenti di pinggiran sungai Jaihun, kemudian untuk beberapa lama tinggal di Thibristan dan Jurjan.[6] Dengan demikian mereka dekat dengan wilayah-wilayah kekuasaan Islam yang sebelumnya ditaklukkan kaum muslimin, setelah peperangan Nahawand dan setelah jatuhnya pemerintahan Sasanid di Persia pada tahun 21 H/641 M.[7]




[1] Tarikh At-Turk fi Asia Al-Wushtha, Bartould, terjemahan Ahmad Al-Ied, hlm. 106
[2] Akhbarul Umara’ Wal Muluk Al Saljuqiyah yang ditahqiq oleh Dr. Muhammad Nuruddin.
[3] Qiyamud Daulat Al-Utsmaniyah, hlm.8
[4] Kitab As-Suluk, Ahmad Al-Maqrizi, Juz I Bagian I, hlm. 3
[5] Qiyamud Daulat Al-Utsmaniyyah, Dr. Abdul Latif Dahisy, hlm. 8
[6] Al-Kamil fit Tarikh, Juz 8 hlm. 22
[7] Nahawand, oleh Syauqi Abu Khimil, hlm. 55-70

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan masukkan untuk blog ini.